Selamat siang, tentunya sobat sekalian sudah tidak asing lagi dengan yang namanya "MAFIA SHOLAWAT"
Manunggaling Fikiran Lan Ati Ing Dalem Sholawat. Setelah sukses berdeklarasi pertama kali di Ponorogo beberapa bulan lalu, menyusul juga deklarasi di kota kota tetangga seperti Wonogiri, Karanganyar, dan sebentar lagi menyusul juga Pacitan , Madiun. Semoga kedepan Mafia Sholawat juga bisa semakin berkembang dan bisa membuat NKRI ini ikut bersholawat. Visi dan Misi Mafia sholawat pada dasarnya adalah penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ang akhir akhir ini terkikis oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab karena kurangnya wawasan tentang NKRI. Dilain sisi Mafia Sholawat juga bertujuan untuk menguatkan serta memperahankan budaya Nahdlatul Ulama' salah satunya yaitu "Bersholawat" yang selama ini kegiatan Sholawatan tersebut dianggap Bid'ah dan Haram oleh sebagian kelompok Islam yang juga mengaku Ahli Sunnah Wal jama'ah.

Mafia Sholawat ini memiliki Guru Besar yaitu KH. Mohammad Ali Shodiqin dari Semarang Jawa Tengah selaku pengasuh Pondok Pesantren Roudlotun Ni'mah Semarang dan dikepalai oleh beliau H. Sugeng H yang selama ini juga aktif dikepengurusan salah satu Badan Otonom NU (Himpunan Pengusaha Muda Nahdlatul Ulama' Cabang Ponorogo) . Kegiatan rutin Mafia Sholawat Ponorogo adalah Sholawatan, Manaqiban, Diba'an, berlatih tari Sufi dan lain sebagainya, tak ketinggalan pula para anggota Mafia Sholawat juga sering mengadakan kegiatan sosial antara lain ikut membantu korban bencana meletusnya Gunung Kelud beberapa waktu lalu, kerja bakti pembangunan Pondok Pesantren "SOBOGUNO" dengan memberikan sumbangan empat ribu lebih genteng utnuk pembangunan Pondok Pesantren tersebut, yang betempat di tengah kota Ponorogo. Kegiatan ini di koordinir oleh Kang Ali Nurdin atau lebih akrab disapa Kang Mohan dan Kang Wahid.


Sumber Artikel at: http://www.gasud.com/2014/04/mafia-sholawat-ponorogo-peduli-sosial.html
Gasud.com, Ponorogo
- Selamat malam para sobat Gasud.com yang memberikan info Bukan Gagal
Maksud, tentunya sobat sekalian sudah tidak asing lagi dengan yang
namanya "MAFIA SHOLAWAT" Manunggaling Fikiran Lan Ati Ing Dalem
Sholawat. Setelah sukses berdeklarasi pertama kali di Ponorogo beberapa
bulan lalu, menyusul juga deklarasi di kota kota tetangga seperti
Wonogiri, Karanganyar, dan sebentar lagi menyusul juga Pacitan , Madiun.
Semoga kedepan Mafia Sholawat juga bisa semakin berkembang dan bisa
membuat NKRI ini ikut bersholawat. Visi dan Misi Mafia sholawat pada
dasarna adalah penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ang akhir
akhir ini terkikis oleh oknum oknum ang tidak bertanggung jawab karena
kurangnya wawasan tentang NKRI. Dilain sisi Mafia Sholawat juga
bertujuan untuk menguatkan serta memperahankan budaya Nahdlatul Ulama'
salah satunya yaitu "Bersholawat" yang selama ini kegiatan Sholawatan
tersebut dianggap Bid'ah dan Haram oleh sebagian kelompok Islam yang
juga mengaku Ahli Sunnah Wal jama'ah.
Sumber Artikel at: http://www.gasud.com/2014/04/mafia-sholawat-ponorogo-peduli-sosial.html
Copyright http://gasud.com
Sumber Artikel at: http://www.gasud.com/2014/04/mafia-sholawat-ponorogo-peduli-sosial.html
Copyright http://gasud.com
Gasud.com, Ponorogo
- Selamat malam para sobat Gasud.com yang memberikan info Bukan Gagal
Maksud, tentunya sobat sekalian sudah tidak asing lagi dengan yang
namanya "MAFIA SHOLAWAT" Manunggaling Fikiran Lan Ati Ing Dalem
Sholawat. Setelah sukses berdeklarasi pertama kali di Ponorogo beberapa
bulan lalu, menyusul juga deklarasi di kota kota tetangga seperti
Wonogiri, Karanganyar, dan sebentar lagi menyusul juga Pacitan , Madiun.
Semoga kedepan Mafia Sholawat juga bisa semakin berkembang dan bisa
membuat NKRI ini ikut bersholawat. Visi dan Misi Mafia sholawat pada
dasarna adalah penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ang akhir
akhir ini terkikis oleh oknum oknum ang tidak bertanggung jawab karena
kurangnya wawasan tentang NKRI. Dilain sisi Mafia Sholawat juga
bertujuan untuk menguatkan serta memperahankan budaya Nahdlatul Ulama'
salah satunya yaitu "Bersholawat" yang selama ini kegiatan Sholawatan
tersebut dianggap Bid'ah dan Haram oleh sebagian kelompok Islam yang
juga mengaku Ahli Sunnah Wal jama'ah.
Sumber Artikel at: http://www.gasud.com/2014/04/mafia-sholawat-ponorogo-peduli-sosial.html
Copyright http://gasud.com
Sumber Artikel at: http://www.gasud.com/2014/04/mafia-sholawat-ponorogo-peduli-sosial.html
Copyright http://gasud.com
Gasud.com, Ponorogo -
Selamat malam para sobat Gasud.com yang memberikan info Bukan Gagal
Maksud, tentunya sobat sekalian sudah tidak asing lagi dengan yang
namanya "MAFIA SHOLAWAT" Manunggaling Fikiran Lan Ati Ing Dalem
Sholawat. Setelah sukses berdeklarasi pertama kali di Ponorogo beberapa
bulan lalu, menyusul juga deklarasi di kota kota tetangga seperti
Wonogiri, Karanganyar, dan sebentar lagi menyusul juga Pacitan , Madiun.
Semoga kedepan Mafia Sholawat juga bisa semakin berkembang dan bisa
membuat NKRI ini ikut bersholawat. Visi dan Misi Mafia sholawat pada
dasarna adalah penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ang akhir
akhir ini terkikis oleh oknum oknum ang tidak bertanggung jawab karena
kurangnya wawasan tentang NKRI. Dilain sisi Mafia Sholawat juga
bertujuan untuk menguatkan serta memperahankan budaya Nahdlatul Ulama'
salah satunya yaitu "Bersholawat" yang selama ini kegiatan Sholawatan
tersebut dianggap Bid'ah dan Haram oleh sebagian kelompok Islam yang
juga mengaku Ahli Sunnah Wal jama'ah.
Mafia Sholawat ini memiliki Guru Besar yaitu KH. Mohammad Ali Shodiqin
dari Semarang Jawa Tengah selaku pengasuh Pondok Pesantren Roudlotun
Ni'mah Semarang dan dikepalai oleh beliau H. Sugeng H yang selama ini
juga aktif dikepengurusan salah satu Badan Otonom NU (Himpunan Pengusaha
Muda Nahdlatul Ulama' Cabang Ponorogo) . Kegiatan rutin Mafia Sholawat
Ponorogo adalah Sholawatan, Manaqiban, Diba'an, berlatih tari Sufi dan
lain sebagainya, tak ketinggalan pula para anggota Mafia Sholawat juga
sering mengadakan kegiatan sosial antara lain ikut membantu korban
bencana meletusnya Gunung Kelud beberapa waktu lalu, kerja bakti
pembangunan Pondok Pesantren "SOBOGUNO" dengan memberikan sumbangan
empat ribu lebih genteng utnuk pembangunan Pondok Pesantren tersebut,
yang betempat di tengah kota Ponorogo. Kegiatan ini di koordinir oleh
Kang Ali Nurdin atau lebih akrab disapa Kang Mohan dan Kang Wahid.
Alhamdulillah dengan adanya Mafia Sholawat di Ponorogo ini bisa
mempersatukan kawula muda (khususnya) bahkan sekarang nyaris tidak
pernah ada lagi perselisihan ataupun tawuran antar organisasi Pencak
Silat di Ponorogo. Doktrin yang diberikan beliau KH. Ali Shodiqin atau
sering dipanggil Gus Ali Gondrong ini kepada kawula muda adalah
pentingnya saling menghormati satu sama lain, menghargai perbedaan, dan
yang tak kalah penting lagi adalah Persatuan NKRI. Perbedaan itu adalah
suatu kenikmatan, perbedaan itu bukanlah suatu masalah, dan justru yang
menjadi masalah itu adalah apabila kita membeda bedakan. Kita semua
adalah satu Nusa & Bangsa, satu Negara, satu tanah air yaitu
Indonesia ang mempunyai tugas pokok menjaga keutuhan NKRI.
Sumber Artikel at: http://www.gasud.com/2014/04/mafia-sholawat-ponorogo-peduli-sosial.html
Copyright http://gasud.com
Sumber Artikel at: http://www.gasud.com/2014/04/mafia-sholawat-ponorogo-peduli-sosial.html
Copyright http://gasud.com
Gasud.com, Ponorogo -
Selamat malam para sobat Gasud.com yang memberikan info Bukan Gagal
Maksud, tentunya sobat sekalian sudah tidak asing lagi dengan yang
namanya "MAFIA SHOLAWAT" Manunggaling Fikiran Lan Ati Ing Dalem
Sholawat. Setelah sukses berdeklarasi pertama kali di Ponorogo beberapa
bulan lalu, menyusul juga deklarasi di kota kota tetangga seperti
Wonogiri, Karanganyar, dan sebentar lagi menyusul juga Pacitan , Madiun.
Semoga kedepan Mafia Sholawat juga bisa semakin berkembang dan bisa
membuat NKRI ini ikut bersholawat. Visi dan Misi Mafia sholawat pada
dasarna adalah penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ang akhir
akhir ini terkikis oleh oknum oknum ang tidak bertanggung jawab karena
kurangnya wawasan tentang NKRI. Dilain sisi Mafia Sholawat juga
bertujuan untuk menguatkan serta memperahankan budaya Nahdlatul Ulama'
salah satunya yaitu "Bersholawat" yang selama ini kegiatan Sholawatan
tersebut dianggap Bid'ah dan Haram oleh sebagian kelompok Islam yang
juga mengaku Ahli Sunnah Wal jama'ah.
Mafia Sholawat ini memiliki Guru Besar yaitu KH. Mohammad Ali Shodiqin
dari Semarang Jawa Tengah selaku pengasuh Pondok Pesantren Roudlotun
Ni'mah Semarang dan dikepalai oleh beliau H. Sugeng H yang selama ini
juga aktif dikepengurusan salah satu Badan Otonom NU (Himpunan Pengusaha
Muda Nahdlatul Ulama' Cabang Ponorogo) . Kegiatan rutin Mafia Sholawat
Ponorogo adalah Sholawatan, Manaqiban, Diba'an, berlatih tari Sufi dan
lain sebagainya, tak ketinggalan pula para anggota Mafia Sholawat juga
sering mengadakan kegiatan sosial antara lain ikut membantu korban
bencana meletusnya Gunung Kelud beberapa waktu lalu, kerja bakti
pembangunan Pondok Pesantren "SOBOGUNO" dengan memberikan sumbangan
empat ribu lebih genteng utnuk pembangunan Pondok Pesantren tersebut,
yang betempat di tengah kota Ponorogo. Kegiatan ini di koordinir oleh
Kang Ali Nurdin atau lebih akrab disapa Kang Mohan dan Kang Wahid.
Alhamdulillah dengan adanya Mafia Sholawat di Ponorogo ini bisa
mempersatukan kawula muda (khususnya) bahkan sekarang nyaris tidak
pernah ada lagi perselisihan ataupun tawuran antar organisasi Pencak
Silat di Ponorogo. Doktrin yang diberikan beliau KH. Ali Shodiqin atau
sering dipanggil Gus Ali Gondrong ini kepada kawula muda adalah
pentingnya saling menghormati satu sama lain, menghargai perbedaan, dan
yang tak kalah penting lagi adalah Persatuan NKRI. Perbedaan itu adalah
suatu kenikmatan, perbedaan itu bukanlah suatu masalah, dan justru yang
menjadi masalah itu adalah apabila kita membeda bedakan. Kita semua
adalah satu Nusa & Bangsa, satu Negara, satu tanah air yaitu
Indonesia ang mempunyai tugas pokok menjaga keutuhan NKRI.
Sumber Artikel at: http://www.gasud.com/2014/04/mafia-sholawat-ponorogo-peduli-sosial.html
Copyright http://gasud.com
Sumber Artikel at: http://www.gasud.com/2014/04/mafia-sholawat-ponorogo-peduli-sosial.html
Copyright http://gasud.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar