Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

Minggu, 03 November 2013

Perusahaan Teknologi Bersatu Lawan NSA

 
 Yahoo (Foto: Reuters)
CALIFORNIA - Sejumlah perusahaan teknologi termasuk Google, Apple, dan Microsoft, menyerukan kepada Komite Kehakiman Senat Amerika Serikat (AS) agar secara substansial mereformasi praktik pengawasan massa pemerintah AS. Kerjasama perusahaan-perusahaan ini merupakan bentuk perlawanan terhadap National Security Agency (NSA).  

Dilansir Cnet, Jumat (1/11/2013), Google, Apple, Microsoft, Yahoo, Facebook, dan AOL, menulis surat dalam bentuk pdf kepada anggota utama Komite Kehakiman Senat pada Kamis 31 Oktober, untuk mendesak anggota parlemen mereformasi praktik pengawasan NSA. Selain itu juga meminta pengawasan tambahan dan mekanisme yang dapat dipercaya untuk program mata-mata.

"Transparansi merupakan langkah pertama yang penting untuk sebuah debat publik, tapi jelas masih banyak yang harus dilakukan. Kami mendesak pemerintah untuk bekerjasama dengan Kongres dalam menangani reformasi penting yang akan membutuhkan transparansi besar dan membangun kembali kepercayaan dari pengguna internet di seluruh dunia," demikian isi surat yang tersebut.

Program pengawsan NSA memang tengah menjadi perhatian utama. NSA merupakan salah satu badan pengawas intelijen terbesar dan lembaga penyadap di AS, sekaligus tempat kerja whistleblower Edward Snowden, sebelum ia memutuskan membocorkan sejumlah dokumen penting NSA kepada media pada Juni.

Dokumen itu membuka mata publik mengenai pengumpulan data pemerintah kepada warga AS melalui perekaman selular dan metadata dari perusahaan-perusahaan internet. NSA dan pemerintah Barack Obama berdalih bahwa program pengawasan dilakukan untuk melindungi warga Amerika dan melacak teroris asing.

Lebih lanjut, melalui surat ini sejumlah perusahaan teknologi berusaha meyakinkan pengguna bahwa NSA memiliki akses terbatas ke data mereka. Saat ini, perusahaan teknologi hanya diperbolehkan mempublikasikan informasi mengenai permintaan tersebut secara agregat dan tidak dapat mengungkapkan berapa banyak permintaan yang secara khusus datang dari NSA.

Dalam surat itu juga ditegaskan keinginan perusahaan untuk merilis lebih banyak informasi kepada publik. Sehingga bisa berbagi lebih banyak informasi tentang bagaimana program NSA beroperasi.
(adl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar